"Kenapa sih orang-orang mengataiku pelit? Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya pada yayasan sosial dan panti asuhan", kata seorang kaya pada pelayannya.
"Akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi", jawab pelayannya.
"Akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi", jawab pelayannya.
Sapi begitu populer, sedangkan sang ayam tidak sama sekali. Hal ini sangat mengherankan sang ayam.
"Orang-orang berkata begitu manis tentang kelemah lembutan dan matamu yang begitu memancarkan penderitaan", kata ayam pada sapi.
"Mereka mengira kamu begitu murah hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana dengan aku? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku memberikan daging ayam. Aku memberikan bulu-buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tidak ada yang seperti itu. Kenapa sih kok bisa begitu?"."Apakah anda tahu apa jawaban sang sapi?", kata pelayan.Sang sapi berkata, "Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup."
Entri Terkait:
Cerita Bermakna
- Seekor Burung pun Sanggup Terbang Tembus Topan Badai
- Kisah Inspiratif Seseorang yang Ditolak Bekerja di Microsoft
- Kisah Nasi Goleng
- Keselarasan Ibadah Dan Profesi
- Kisah 1001 Kelereng
- Paradigma
- Kisah Dua Tukang Sol
- Si Tukang Kayu
- Kisah 3 Orang Tuli Dan Guru Bisu
- Cerita Seorang Ibu Tentang Anak-anaknya
- Kisah Pohon Apel
- Asap Dan Api
- Perangkap Tikus
- Tolong Jaga Mata Saya Baik-baik
- Rahasia Dibalik Hitungan " 3 X 8 = 23 "
- Ketika Tuhan Menciptakan Wanita
- Cerita Haru Sepasang Kekasih